Rabu, 26 Januari 2011

MENGEJAR KESEMPURNAAN


Honda City Type Z 2000
MENGEJAR KESEMPURNAAN
Masih merasa belum puas meski meraih dua gelar tertinggi
                Meraih dua gelar bergengsi King Street Racing dan  The Ultimate Street Racing di ajang Accelera Auto Contest (AAC) di Surabaya lalu tidak membuat Jimmy Tjo merasa puas. Honda City Type Z tahun 2000 berbenah untuk mengejar kesempurnaan. Sektor interior menjadi fokus utama karena Jimmy merasa masih dapat dimaksimalkan untuk menegaskan napas racing lebih tegas.
                Saat ini interior City menjadi pekerjaan utama  Jimmy sebelum mobil diboyong ke final battle Jakarta penghujung tahun 2010. Padahal, komposisi komponen yang dipilih dan terpasang di dalam kabin sudah pas serta menegaskan kelas yang dipilih Jimmy. Sebut saja jok Recaro SR3, safety belt Sparco, stir Momo, shift knop Mugen, indikator meter HKS dan lainnya. Tapi itulah Jimmy, kompartemen kabin masih dirasa kuang optimal. “Ini setelah kita diskusi dengan beberapa teman setelah selesai kontes. Ada beberapa bagian yang belum tergarap secara maksimalkan,” ucap Jimmy
                Pemilik bengkel Pit Stop di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini tahu bahwa, di ajang puncak AAC nanti akan bersua dengan para jawara dari lima kota.  Dari semua bagian kompartemen kabin, diakui Jimmy bagian dashboard masih belum tergarap secara tuntas. Ia sedang memikirkan bersama beberapa temannya untuk mendesain ulang dasbor agar terlihat lebih ciamik. “Tentu saja ini masih rahasia,” ujarnya.
              
Oke lah kalau begitu. Untuk eksterior sendiri Jimmy tidak akan melakukan perubahan drastis alias sudah mentok. Mobil yang dilabur cat Briliant white Pearl ini menggunakan pelek SSR Professor 19 inci belang, depan  8,5” dan belakang 9,5”.   Pelek  yang dipesan khusus ke Jepang dengan empat baut ini masih mumpuni. Plus wide body dari bahan carbon yang rapi masih sanggup menggoda juri untuk memberi nilai lebih.
               
Sesuai konsep street racing dipilih Jimmy, dapur pacu dioptimalisasi. Mesin 1.500 cc VTEC dilakukan porting dan polishing. Ia memilih tidak mengganti dapur pacu namun menambahkan induction force dengan memasang Turbo TD04 dari Mitsubishi VR4 dengan settingan 0,6 bar untuk pemakaian harian.  Semua piping termasuk saluran gas buang dan intake manifold dirancang ulang sendiri. “Mobil ini memang khusus untuk turun kontes tapi harus dapat dipakai untuk harian,” tutup Jimmy.
 
Rumah Modifikasi
Bodi dan Kaki-kaki : Pit Stop, Banjarmasin
Mesin : Hanada, Surabaya
Audio : Pit Stop
Spesifikasi
MESIN
Turbo : TD04
Blow off valve : HKS Super SQV
Boost Controller : HKS EVC
Intercooler : HKS
Muffler : HKS Titanium
Piggy back : APEXi
Filter udara : APEXi
Oil cath tank : Aerospeed
Ground wire : Aerospeed
Kabel busi : Hurricane
Tutup radiator : Mugen

EKSTERIOR
Body kit : Custom
Kap mesin : Custom carbon fiber
Spoiler belakang: Custom carbon fiber
Lips : custom carbon fiber
Cat : Briliant white pearl
Towing : Foliatec
INTERIOR
Jok : Recaro SR3 replika
Safetybelt : Sparco
Kemudi : Momo Drifting
Pedal : Momo Grandprix
Shift knop : Mugen
Meter :  HKS
Turbo timer : Pivot

SUSPENSI DAN RODA
Pelek : SSR Professor 19 inci (8,5” depan + 9,5” belakang)
Ban : Pirelli Dragon 235/35 (depan) 265/30 (belakang)
Coilover : HWL
Strutbars : Custom
Rem : WP Pro 6 pot 350 mm

AUDIO
Head unit : Alpine CDA-9855
Speaker depan : Venom VI 6”
Speaker belakang : Venom silver  5”
Subwoofer : Venom VX 2003
Power : Venom PS 1500 & PS 100
Kapasitor bank : Venom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...