Mungkin tak banyak yang mengenal genarasi dari Fairlady pada awalnya ... wajar saja, karena pertama kali muncul, Fairlady tidak diproduksi oleh Nissan seperti sekarang ini, melainkan oleh Datsun yang lalu berubah nama menjadi Nissan. Datsun 240Z merupakan salah satu generasi awal dari Fairlady yang sekarang telah keluar dengan versi yang lebih modern dan sporty.
Mobil ini pertamakali diproduksi pada tahun 1970, dan menajadi sportcar Jepang yang banyak dikagumi pada eranya. Bahkan karena bentuk dan rupanya yang sedikit memanjang pada bagian kap depannya, mobil ini sampai dijuluki “samurai“ bagi sebagain pengemarnya di Jepang.
Desainnya yang aerodinamis di bagain kap mesin yang memanjang dan buntut belakang yang bagaikan roadster fastback. Emblem kebesarannya berlambangkan huruf Z dan tulisan 240Z menutupi status aslinya yang telah dijejali mesin buas 280Z adiknya. Mobil ini pertamakali diproduksi pada tahun 1970, dan menajadi sportcar Jepang yang banyak dikagumi pada eranya. Bahkan karena bentuk dan rupanya yang sedikit memanjang pada bagian kap depannya, mobil ini sampai dijuluki “samurai“ bagi sebagain pengemarnya di Jepang.
Didapat pertama kali oleh Stanley Setia Admaja pada tahun 2002 akhir, di kawasan Jakarta Barat dalam kondisi yang sangat lumayan. Setelah mendapatkannya ia pun langsung membopong mobil itu ke bengkel untuk direstorasi. Proses restorasi berjalan cukup lama, hampir dua tahun dengan rincian pengerjaan yang memakan waktu pada bagian bodi dan dek bawahnya karena telah terinveksi karat.
Untuk mengembalikannya dalam kondisi prima dan kebentuk semula, ia menelanjangi mobil tersebut, mulai dari interior, mesin, kaki-kaki dan juga eksteriornya semua dilepaskan terlebih dahulu. Setelah semua terlepas, kemudian diteruskan dengan menggarap badian bodi terutama daerah-daerah yang termakan karat. Proses pembentukan bodi inilah yang lumayan memakan waktu lama, hampir 1 tahun. Karena dalam membentuk atau mengembalikan mobil ini kebentuk originalnya sangat diperlukan kesabaran guna mendapatkan detailnya.
Setelah pengerjaan itu selesai, dilanjutkan dengan penggecetan pada tubuh mobil yang terkenal dengan sebutannya sebagai “Fairlady” atau “Samurai Z” , dengan menggunakan warna oranye dari Spice hecker. Proses pengecetannya hingga menemukan hasil sempurna juga memakan waktu sekitar 3-4 bulan, namun waktu tidak lah terlalu penting bila dibandingkan dengan hasilnya yang sangat memuaskan.
Pengerjaan berlanjut ke pemasangan bagain kaki-kaki yang semuanya diganti dengan menggunakan komponen baru bawaan original Datsun, mulai dari suspensi depan-belakang, pelek yang menggunakan optionalnya sampai ke bagain knalpotnya. Namun ia juga harus menunggu lama, pasalnya semua komponen mulai dari mesin, kaki-kaki dan sebagian interiornya dikirim langsung dari Inggris.
Proyek selanjutnya berada di bagain mesin dan interiornya. Dimulai dari bagain dapur pacu fairlady yang telah ia benamkan mesin 280Z sixbarrel kepunyaan generasi ke 2 dari 240Z yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 149 HP di Rpm 5.600, hal ini dilakukan untuk mendongkrak performa kendaraan dan juga dikarenakan lebih mudah mendapatkan mesin 280Z ketimbang aslinnya. Hasilnya pun sangat luar biasa dan pengaplikasiannya tidak terlalu rumit, mengingat basisnya masih sama-sama generasi Z Datsun.
Masuk kedalam bagian interiornya, juga ia kembalikan kebentuk semula dengan lapisan kulit jok berwarna hitam dan karpet juga seluruh lapisan doortrimnya. Untuk setirnya ia memilih menggunakan model racing yang merupakan optional Datsun, agar lebih paten mencengramnya. Tuas perseneling berlambangkan huruf Z, serta panel indikator-indikatornya yang masih berfungsi dengan baik, merupakan orsinil kepunyaan Datsun 240Z. Tampilan bentuk speedometer yang membulat dengan melihatkan angka 260 km/h dan takometer 8.000 rpm menambah kesan sporti di bagian interior Fairlady.
Setelah semua rampung, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan emblem kebesarannya diseluruh bagain bodi. Performa mobil yang sempat menjadi ikon dalam pameran ICCOC pada 2008 silam ini pun langsung dicobanya dengan berkendara berkeliling Jakarta. Tenaga buasnya sudah dapat dibayangkan dari gemuruh mesin berkapasitas 2.755 cc ditambah dengan transmisi manual 4 kecepatan yang tersalurkan di lubang buang kenalpotnya saat dihidupkan.
Fairlady Z generasi pertama adalah versi Datsun berkode S30. Dimana saat itu produksinya berlangsung sejak tahun 1970 hingga 1978. Di rentang tahun tersebut, Datsun melahirkan tiga tipe, 240Z yang dipasarkan di awal tahun 70-an. Kemudian tipe 260Z yang hadir tahun 1974 hingga 1978 dan 280Z yang dijual pada tahun 1975 hingga 1978. Kemudian generasi ke dua diberi kode S130 dengan tipe Nissan 280ZX yang diproduksi sejak tahun 1980. Nama besar Fairlady sangat santar terdengar di era 70an ketikan mendominasi balap SCCA (Sports Car Club of America) dalam kategori C-Class Production selama sepuluh tahun, dan saat ini mobil ini telah menjadi legenda dan incaran para kolektor looh ….
Teks/foto : *stan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar